BANYAK orang yang tengah berpacaran yakin bila mereka mengunjungi Wakatobi, hubungan mereka akan langgeng menuju jenjang pernikahan. Percaya atau tidak, banyak orang yang melangsungkan pernikahan sepulang mereka dari Wakatobi.
Di Indonesia memang banyak tempat yang memiliki mitos atau kepercayaan seperti itu. Namun, lepas dari itu, Wakatobi sebenarnya memiliki lebih dan sekadar mitos. Taman nasional dengan luas area 1,39 juta hektar ini memiliki keindahan panorama alam bawah laut
Terdiri dari empat pulau besar, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongkoyang berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada gugusan terumbu karangnya dapat ditemui sekitar 112 jenis dari 13 famili,antara lain Psammocora pro/undasafla, Pavona cactus, Leptosens yabei, Fungi molucencis. dan sebagainya yang dapat menambah pesona Taman Nasional Wakatobi.
Semua itu masih lebih indah lagi dengan adanya aneka ragam terumbu karang dengan puluhan spesies ikan aneka warna yang memesona. Bahkan Anda bisa menemui aneka ikan yang tergolong sulit ditemui seperti argus bintik, pogo-pogo, napoleon, Amphiprion melanopus, Chaetodon speculum, Chelmon rostratus, penyu sisik, dan lain sebagainya.
Suasana yang ditawarkan pun semakin romantis dengan adanya berbagai jems burung laut yang terbang di atas pantai, mulai dari angsa-batu coklat sampai cerek melayu. Bahkan, jika beruntung, anda bisa melihat daridekat burung-burung itu ketika berkumpul di pulau.
Bagi mereka pecinta laut dan olahraga air, Wakatobi tentunya merupakan surga bagi mereka karena bukan hanya bisa menikmati keindahan panorama lautnya, mereka juga bisa menyelam, snorkeling, atau bahkan sekadar berenang menikmati keindahan terumbu karang yang ditawarkannya.
Untuk mengaksesnya memang perlu waktu yang tidak sebentar karena ada bga tahapan perjalanan yang harus dilalui. Pertama dari Kota Kendari ke Bau-bau. Kedua dan Bau-bau ke Lasalimu, dan terakhir dari Lasalimu ke Wanci. Nah, Wanci Ini adalah gerbang pertama untuk menuju kawasan Taman Nasional Wakatobi. Anda tertarik mengunjungi Wakatobi?
0 komentar:
Posting Komentar